Mahasiswa
NTT-UNAS kembali mengadakan diskusi resmi untuk kedua kalinya untuk membahasa
secara bersama-sama persoalan daerah NTT dari cara pandang mahasiswa. Mahasiswa
NTT-UNAS kali ini focus pada pembahasan tentang transparansi pemerintahan atau
birokrasi yang dinilai semakin buruk. Sebagai mahasiswa yang peduli dengan
daerahnya, mahasiswa-mahasiswi NTT yang menempuh pendidikan di Jakarta ini
ingin membahas lebih jauh tentang birokrasi yang semakin sulit dipahami karena
distranparansi yang dibuat oleh pemerintah. Walaupun belum merasakan lingkungan
birokrasi, kami (sebagai bagian dari NTT) mau mengkaji masalah birokrasi yang
berdampak langsung pada peningkatan mutu dan kualitas hidup masyarakat NTT.
Persoalan
pertama yang dikaji adalah tentang transparansi anggaran.
Pendapat masing-masing peserta:
Seto:
Transparansi itu penting supaya
masyarakat tahu dan paham kinerja pemerintah. Kenapa pemerintah tidak
transparan? karena kita dalam memilih
pemimpin tidak berdasarkan kepada kapasitas dan kemampuan yang diidealkan.
Media di daerah juga belum banyak yang berani membongkar kebobrokan di daerah,
khususnya tentang tidak transparannya pemerintah.
Ronald:
Kenapa mereka tidak transparan?
Solan :
Media menjadi salah satu jalan
keluar yang bisa mendorong pemerintah agar lebih transparan.
Rio :
Langkah konkret adalah salah satu
hal yang perlu kita sadari sebagai reaksi dari fenomena birokrasi yang buruk di
daerah NTT. Apa yang seharusnya yang kita buat (tindakan nyata) agar bisa
mendobrak perubahan di NTT, dalam hal ini mendobrak pentingnya transparansi
birokrasi/anggaran atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Solan:
Integritas adalah salah satu hal
yang perlu diperjuangkan agar bisa membawa perubahan atau menghindar dari
system yang buruk.
Persoalan keterbukaan erat
kaitannya dengan campur tangan masyarakat. Ketika pemerintah disalahkan, yang
perlu disadari adalah tindakan pemerintah itu adalah tindakan dari orang-orang
yang mendapat mandat dari masyarakat. Artinya, kita bisa memanfaatkan momen
pemilu di daerah untuk melahirkan para pemimpin yang capable (mampu) memimpin
dan punya kapasitas dalam mengelola sumber daya manusia dan sumber daya alam di
NTT.
Seberapa penting transparansi?
Pentingnya transparansi adalah
jangan sampai kita dibodoh-bodohi pemerintah. Masyarakat kita sudah mengalami
kemiskinan, kurangnya lapangan kerja, dan tingginya angka penggangguran. Adalah
sedih ketika pemerintah justru tidak berniat membangun masyarakatnya dan malah
membodohi masyarakat.
Strategi yang bisa dilakukan:
Berangkat dari realitas masyarakat
NTT yang masih didominasi oleh masyarakat yang berpendidikan menengah ke bawah
maka yang perlu dibuat adalah bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif
masyarakat. Kita dapat mengumpulkan buku-buku untuk dikirim ke daerah, untuk
menumbuhkan semangat baca dan meningkatkan aspek kognitif anak-anak.
Mengadakan pameran untuk menarik
minat teman-teman mahasiswa NTT yang kuliah di kampus lain.